Proses Pembentukan Sinar-X
1. Sinar
X
Sinar
X :adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang
radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang
sangat pendek sehingga dapat menembus benda-benda.
Sifat-sifat sinar X :
- Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus bahan dengan daya tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.
- Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang yang kelihatan
- Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses di kamar gelap.
- Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut.
- Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam pengobatan radioterapi.
2.
Proses
Terjadinya sinar X
-
Di dalam tabung roentgen ada katoda dan
anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai
menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator,
-
Karena panas maka electron-electron dari katoda
(filament) terlepas,
-
Dengan memberikan tegangan tinggi maka
electron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target),
-
Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda
(target) sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%),
-
Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung
melelui jendela yang disebut diafragma,
-
Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator
pendingin.
Sinar-X
dari proces kejadiannya, dikelompokan menjadi 2 yaitu :
1.
Sinar-X Brehmsstrahlung
Electron
dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang mengenai
target anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat darastis
oleh target sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan “sinar-x
brehmsstrahlung” or “braking radiation”. Pada waktu
muatan (electron) yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mengalami percepatan),
karena adanya beda potensial, muatan (electron) akan memancarkan radiasi
elektromagnetik dan ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi
elektromagnetik tersebut dalam range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak
dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction)
2.
Sinar-x karakteristik
Electron
dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai
electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi
dari atom, kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi
akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan
memancarkan sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level energy
electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang gelombang tertentu yang
dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy
Diffraction) dalam menentukan struktur material
Tidak ada komentar:
Posting Komentar