HIGH KV TEKNIK
A.
PENGERTIAN
DARI HIGH KV TEKNIK
1.
G. Simon
Pengaruh
perubahan kVp atas kecepatan pemotretan.
Dalam batas –
batas 50-80kVp, kenaikan 10 kVp akan menurunkan sampai setengah, sedangkan penurunan
10 kVp akan melipat-duakan, detik miliampere (mAs) yang diperlukan untuk membuat
sebuah radiograf thorax yang kehitamannya kurang lebih sama. Pembuatan sinar-X
yang sehubungan dengan pembangkitan panas pada sasaran, adalah lebih efisien
pada kVp tinggi dari pada yang rendah. Karena itu, jika kecepatan yang tinggi
adalah mutlak dan kekuatan alat tidak besar maka mungkin dibutuhkan kilovoltasi
yang lebih tinggi dari pada halnya jika bagian-bagian yang dipotret tidak
bergerak dan waktu pemotretan yang pendek tidaklah mutlak.
Makin tinggi kVp, makin kurang pula radiasi yang
diserap oleh kulit yang berdekatan pada tabung sinar-X selama membuat radiograf
yang memuaskan dan karena itu lebih luas pula batasan-batasan keamanan bagi
penderita. Inilah satu alasan lagi mengapa suatu kVp yang lebih tinggi harus
dipakai untuk memotret bagian- bagian yang tebal, seperti abdomen atau kepala.
Lebih –lebih bilamana telah diketahui bahwa akan diperlukan beberapa buah
radiograf.
2.
Clark
(1974)
Teknik High kV merupakan teknik yang
sangat mengutamakan waktu eksposi yang sangat rendah. Teknik ini sangat efektif
untuk mengontrol ketidaktajaman karena pergerakan dari objek yang tidak
disengaja dan menyebabkan gambaran menjadi kabur. Teknik High kV dapat
digunakan untuk pemeriksaan angiografi karena memerlukan waktu yang singkat,
dan juga pada teknik pemeriksaan tulang.
3. Bushong (1988)
Teknik High kV merupakan teknik
radiografi yang menggunakan faktor eksposi dengan kV tinggi yaitu lebih dari
100 kV, sehingga perbedaan densitas antar tulang, jaringan, dan udara menjadi
relative homogen,
4. Van Der plats (1972)
Teknik High kV merupakan teknik pada
bidang radiologi dengan memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dengan menurunkan
nilai mAs untuk menghasilkan gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV
standar pada sebuah pemeriksaan radiologi. Gambaran radiografi dihasilkan oleh
2 variable yaitu kV dan mAs, kedua variable ini sangat mempengaruhi satu sama
lain, jika kV naik maka mAs akan berkurang, untuk ukuran ketebalan yang sama dan
begitu juga sebaliknya jika kV turun maka nilai mAs naik,
Selain itu terdapat rumus tentang
pengolahan teknik high kV, berikut rumus-rumus yang mendasari teknik high
kV Van
der plats
- 15% nilai kV naik, maka mAs turun setengah
- 15% nilai kV turun, maka mAs naik dua kali lipat
- 15% nilai kV naik, maka mAs turun setengah
- 15% nilai kV turun, maka mAs naik dua kali lipat
Contoh : kV dari 60 kV dengan 30 mAs jika ditambah menjadi kV = 69 kV, maka mAs menjadi 15 mAs tapi bila kita turunkan jadi 51 kV maka nilai mAs menjadi 60 mAs.
Dan mengenai fonemena ini juga dikenal 10 rule :
·
Jika kV naik 10 kV maka mAs akan kurang setengahnya.
·
Jika Kv turun 10 kV maka mAs akan naik dua kali lipat.
Pengukuran Sensitometri
adalah metode mengukur karakteristik respon film terhadap radiasi baik dari
cahaya tampak atau sinar X. Caranya film diekspose dengan sinar X atau
cahaya tampak dengan nilai eksposi tertentu untuk menghasilkan serial densitas,
kemudian film di proses dan hasil densitasnya diukur dengan densitometer dan
dibuat sebuah kurva yang dikenal dengan kurva karakteristik .
fungsi sensitometri
adalah menilai
speed relatif dari film sinar-x, misalnya menggunakan screen film
atau tidak, sebagai koreksi terhadap eksposi,untuk menilai karakteristk film
pada kondisi tertentu,untuk
mengevaluasi teknik factor eksposi, dan intensifying screen .
Hal - hal yang
harus diperhatikan saat penggunaan high kv technique
Salah satu peralatan yang digunakan dalam bidang kedokteran terutama di bidang radiologi adalah pesawat sinar x. Oleh karena itu perlu diperhatikan faktor eksposi yang diberikan ke pasien agar aspek proteksi radiasi yang dalam pemeriksaan radiografi pasien harus menerima penyinaran serendah mungkin tanpa mengabaikan tujuan utama dari pemeriksaan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan teknik kv tinggi. Akan tetapi perlu diperhatikan, hal-hal sebagai berikut :
Salah satu peralatan yang digunakan dalam bidang kedokteran terutama di bidang radiologi adalah pesawat sinar x. Oleh karena itu perlu diperhatikan faktor eksposi yang diberikan ke pasien agar aspek proteksi radiasi yang dalam pemeriksaan radiografi pasien harus menerima penyinaran serendah mungkin tanpa mengabaikan tujuan utama dari pemeriksaan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan teknik kv tinggi. Akan tetapi perlu diperhatikan, hal-hal sebagai berikut :
1. Perlu kv tinggi atau diatas 100 kv
2. Untuk mengurangi hamburan menggunakan grid dengan rasio tinggi 10:1 sampai dengan 12 :1
3. Menggunakan kolimasi yang baik atau secukupnya, dgn Kapasitas pesawat sinar-x minimal 500 mA
4.
Kaset dan film Green sensitife dengan karakteristik Low speed
B.
Tujuan
penggunaan High kV Technique
Teknik
High kV yang di gunakan pada bidang radiology khususnya radiodiagnostik sering
banyak digunakan pada pemeriksaan-pemeriksaan dengan klinis tertentu contohnya
organ-organ yang berupa tulang. Penggunaan teknik high kV ini bermaksud untuk
mendapatkan gambaran yang homogen antara tulang, jaringan, dan udara dengan
mendapatkan perbandingan densitas yang hampir sama.
C.
Keuntungan
dan kerugian penggunaan high kv technique :
1. Keuntungan
penggunaan teknik High kV :
* Batasan tegas densitas jaringan dapat
tervisualisasikan di film
* Mengurangi waktu eksposi lebih singkat dengan pemberian mAs yang kecil
* Panas tabung sinar x berkurang dan akan membuat pesawat menjadi lebih awet
* Lebih besar latitud eksposi
* Dengan mA yang kecil menjadikan fokus yang baik
* Dosis radiasi pasien berkurang di banding dengan teknik biasa bahkan berkurang hingga 80%
* Penggunaan mAs rendah memungkinkan penggunaan fokus kecil sehingga gambaran lebih tajam ( Menurut Glenda J. Bryan )
* Penggunaan mAs rendah memungkinkan terjadinya waktu eksposi singkat sehingga mampu menghindari movement unsharpness (Menurut Glenda J. Bryan)
* Dengan kV tinggi densitas lebih merata (Menurut Phillip W. Ballinger)
* Dengan mAs yang lebih kecil dari teknik kV biasanya sehingga waktu eksposi lebih rendah, kemudian movement unsharpness nya dapat teratasi lalu dengan fokus kecil maka geometri unsharpness juga dapat teratasi. (Menurut Phillip W. Balingger)
* Mengurangi waktu eksposi lebih singkat dengan pemberian mAs yang kecil
* Panas tabung sinar x berkurang dan akan membuat pesawat menjadi lebih awet
* Lebih besar latitud eksposi
* Dengan mA yang kecil menjadikan fokus yang baik
* Dosis radiasi pasien berkurang di banding dengan teknik biasa bahkan berkurang hingga 80%
* Penggunaan mAs rendah memungkinkan penggunaan fokus kecil sehingga gambaran lebih tajam ( Menurut Glenda J. Bryan )
* Penggunaan mAs rendah memungkinkan terjadinya waktu eksposi singkat sehingga mampu menghindari movement unsharpness (Menurut Glenda J. Bryan)
* Dengan kV tinggi densitas lebih merata (Menurut Phillip W. Ballinger)
* Dengan mAs yang lebih kecil dari teknik kV biasanya sehingga waktu eksposi lebih rendah, kemudian movement unsharpness nya dapat teratasi lalu dengan fokus kecil maka geometri unsharpness juga dapat teratasi. (Menurut Phillip W. Balingger)
2. Kerugian penggunaan teknik High kV :
* Memerlukan pesawat sinar-x yang memiliki kv besar
* Radiasi hambur meningkat sehingga memerlukan grid beratio tinggi
* Mengurangi detail dan kontras di struktur jaringan
* Dosis yang diterima gonad besar pada pemeriksaan thoraks
* Penetrasi atau daya tembus beresiko besar untuk pembuluh darah kecil
* Detail pada tulang kurang terutama pada foto-foto tulang
* Memerlukan pesawat sinar-x yang memiliki kv besar
* Radiasi hambur meningkat sehingga memerlukan grid beratio tinggi
* Mengurangi detail dan kontras di struktur jaringan
* Dosis yang diterima gonad besar pada pemeriksaan thoraks
* Penetrasi atau daya tembus beresiko besar untuk pembuluh darah kecil
* Detail pada tulang kurang terutama pada foto-foto tulang
METODELOGI
Alat dan Bahan
Pesawat sinar x
Shimadzu 500 mA, kaset dan film radiografi Agfa ukuran 24x30 cm, luth (karet)
timbal penutup lapangan kolimasi, step
wedge, automatic processing macine, densitometry.
Prosedur Pengujian
o
Siapkan kaset 24 x 30 yang telah terisi film, dibagi 2.
o
Letakkan stepwedge diatas kaset.
o
Atur sentrasi pada pertengahan stepwedge.
o
Luas lapangan diatur secukupnya, letakkan luth timbal pada sisi film yang
tidak terekspose untuk sisi perbandingan
high KV tehnik rumus Van
der plats.
o
Atur Faktor Eksposi mula mula dengan KV: 75 mAS : 4
o
Kemudian lakukan langkah yang sama dengan menerapkan rumus Van der plats dengan
KV:68 mAS: 8
o
Setelah selesai, film diproses dalam kamar gelap.
o
Setelah kering, film diukur densitasnya dengan densitometer.
o
Buat tabel sumbu vertikal merupakan
densitas dan sumbu horizontal
menunjukkan step.
o
Plotting kurva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar